Profil The Panasdalam Band
The Panasdalam Bank, karena kerasa lebih banyak uangnya. Dan kenyataannya uang kami ternyata lebuh banyak lagi!.
Di sihir menjadi band oleh Imam Besar The Panasdalam Serikat pada tahun 2005 supaya menjadi band resmi negara republik The Panasdalam Serikat, yang bisa di utus untuk manggung bersama band band lainnya yang ada di muka bumi ini, dengan tujuan mendapatkan Konsumsi yang di sediakan oleh panitia acara!
Personilnya terdiri dari orang orang yang masih hidup, di antaranya Erwin sebagai Vocal yang rumahnya di pinggiran kota dan sering banjir dan suka pakai topi koboi, Nawa sebagai gitaris yang matanya tipis banyak teman wanitanya tapi sedikit pacarnya, Roy sebagai Drumer yang durhaka pada orang tuanya dan masih tinggal di rumah pohon di kawasan Hutan lindung negara tetangga, lalu ada Alga sebagai Presiden The Panasdalam Serikat yang juga sebagai Vocalis pembantu yang gemar sekali membantu erwin selagi banjir lewat doa2 nya, dan terakhir managernya adalah giri yang biasa kami panggil Toi dan masih single karena dengan singel diharapkan bisa objektif.
Seandainya setiap grup musik punya tujuan membangkitkan musik Indonesia, maka tujuan dari The Panasdalam adalah dengan media musik kami bermaksud menunjukan kelemahan kami dalam bermusik. Agar orang2 yang merasa lemah skill musiknya akan menjadi punya teman.
Sedangkan untuk orang2 lemah imannya tentu akan sulit dikendalikan,jangankan mau tunduk kepada kami, kepada Allah juga mereka berani melawan, jadi kami pikir lebih baik fokus pada urusan menghafal syair lagu yang kadang2 suka lupa pas dinyanyikan di atas panggung.
genre musik The Panasdalam adalah genre musik untuk alam, meskipun pada nyatanya lebih sering semau gue. Smau gue itu bahasa jakarta, bahasa Spanyolnya kami tidak tau, tapi dengan cara itu kami jadi enak dan tentram, bebas dan tidak merasa ditawan oleh siapapun. Apakah orang suka atau tidak dengan lagu dan penampilan kami itu jelas urusan mereka, mereka harus bertanggung jawab kenapa mereka suka dan kenapa tidak.
Jangan lagi hal semacam itu menjadi beban untuk kami pikirkan. Masih ada hal penting untuk kami urus, yaitu bagai mana mencari cara agar istri dan pacar kami mau kasih izin kami untuk manggung dan latihan.
Apabila ada orang yang tertawa dengan syair kami dan penampilan kami tapi sebenarnya kami tidak melawak, apalagi jelas kami sangat menghindar dari terjerumus menjadi badut yang di tertawakan orang seperti monyet pergi ke pasar.
Mereka tertawa sebenarnya karena mereka menertawakan diri sendiri yang mungkin merasa tersindir oleh kandungan dari syair2 lagu kami.
Demikianlah sedikit hal tentang The Panasdalam Band, Kalo tidak berkenan sebenarnya masih bisa dipaksakan untuk berubah jadi berkenan agar dunia tetap dipenuhi kebijaksanaan !!!