Sabtu, 07 September 2013

PROFIL The PanasDalam Band

Profil The Panasdalam Band


            The Panasdalam Band adalah sebuah band, meskipun kami lebih suka menyebutnya
 The Panasdalam Bank, karena kerasa lebih banyak uangnya. Dan kenyataannya uang kami ternyata lebuh banyak lagi!.
Di sihir menjadi band oleh Imam Besar The Panasdalam Serikat pada tahun 2005 supaya menjadi band resmi negara republik The Panasdalam Serikat, yang bisa di utus untuk manggung bersama band band lainnya yang ada di muka bumi ini, dengan tujuan mendapatkan Konsumsi yang di sediakan oleh panitia acara!
             Personilnya terdiri dari orang orang yang masih hidup, di antaranya Erwin sebagai Vocal yang rumahnya di pinggiran kota dan sering banjir dan suka pakai topi koboi, Nawa sebagai gitaris yang matanya tipis banyak teman wanitanya tapi sedikit pacarnya, Roy sebagai Drumer yang durhaka pada orang tuanya dan masih tinggal di rumah pohon di kawasan Hutan lindung negara tetangga, lalu ada Alga sebagai Presiden The Panasdalam Serikat yang juga sebagai Vocalis pembantu yang gemar sekali membantu erwin selagi banjir lewat doa2 nya, dan terakhir managernya adalah giri yang biasa kami panggil Toi dan masih single karena dengan singel diharapkan bisa objektif.
Seandainya setiap grup musik punya tujuan membangkitkan musik Indonesia, maka tujuan dari The Panasdalam adalah dengan media musik kami bermaksud menunjukan kelemahan kami dalam bermusik. Agar orang2 yang merasa lemah skill musiknya akan menjadi punya teman.
Sedangkan untuk orang2 lemah imannya tentu akan sulit dikendalikan,jangankan mau tunduk kepada kami, kepada Allah juga mereka berani melawan, jadi kami pikir lebih baik fokus pada urusan menghafal syair lagu yang kadang2 suka lupa pas dinyanyikan di atas panggung.
genre musik The Panasdalam adalah genre musik untuk alam, meskipun pada nyatanya lebih sering semau gue. Smau gue itu bahasa jakarta, bahasa Spanyolnya kami tidak tau, tapi dengan cara itu kami jadi enak dan tentram, bebas dan tidak merasa ditawan oleh siapapun. Apakah orang suka atau tidak dengan lagu dan penampilan kami itu jelas urusan mereka, mereka harus bertanggung jawab kenapa mereka suka dan kenapa tidak.
              Jangan lagi hal semacam itu menjadi beban untuk kami pikirkan. Masih ada hal penting untuk kami urus, yaitu bagai mana mencari cara agar istri dan pacar kami mau kasih izin kami untuk manggung dan latihan.
Apabila ada orang yang tertawa dengan syair kami dan penampilan kami tapi sebenarnya kami tidak melawak, apalagi jelas kami sangat menghindar dari terjerumus menjadi badut yang di tertawakan orang seperti monyet pergi ke pasar.
Mereka tertawa sebenarnya karena mereka menertawakan diri sendiri yang mungkin merasa tersindir oleh kandungan dari syair2 lagu kami.
Demikianlah sedikit hal tentang The Panasdalam Band, Kalo tidak berkenan sebenarnya masih bisa dipaksakan untuk berubah jadi berkenan agar dunia tetap dipenuhi kebijaksanaan !!!

Rabu, 04 September 2013

Nirvana - You Know You're Right

Nirvana - Heart Shaped Box (With Lyrics)

Nirvana - Lake of Fire.

Nirvana - I Hate Myself & Want To Die

Nirvana - Polly [With Lyrics] [Full HD 1080p]

Nirvana - About A Girl (MTV Unplugged)

Nirvana - Come As You Are

Nirvana - In Bloom

Nirvana - Smells Like Teen Spirit

Selasa, 03 September 2013

MISTERI KEMATIAN KURT COBAIN

Berita gempar mengenai kematian Kurt Cobain pada 8 April 1994 mengejutkan semua pihak terutamanya para fans setianya. Kematiannya yang terjadi pada puncak popularitas dalam dunia musik.
Pada tanggal 8 April 1994, seorang tukang listrik menemukan tubuh Cobain di rumahnya di Lake Washington ketika ia datang untuk melakukan pemasangan
security system. Tukang listrik itu mengira Cobain sedang tidur sampai ia melihat sebuah revolver yang mengarah ke dagunya. Sebuah surat menjelang kematian juga berada bersamanya. Berikut teks yang ada di surat itu :

To Boddah


Speaking from the tongue of an experienced simpleton who obviously would rather be an emasculated, infantile complain-ee. This note should be pretty easy to understand. All the warnings from the punk rock 101 courses over the years, since my first introduction to the, shall we say, the ethics involved with independence and the embracement of your community has proven to be very true. I haven’t felt the excitement of listening to as well as creating music along with reading and writing for too many years now. I feel guilty beyond words about these things. For example when we’re backstage and the lights go out and the manic roar of the crowd begins, it doesn’t affect me the way in which it did for Freddy Mercury, who seem to love, relish in the love and adoration from the crowd, which is somehting I totally admire and envy. The fact is, I can’t fool you, any one of you. It simply isn’t fair to you or me. The worst crime I can think of would be to rip people off by faking it and pretending as if I’m having 100% fun. Sometimes I feel as if I should have a punch-in time clock before I walk out on stage. I’ve tried everything within my power to appreciate it (and I do, God believe me I do, but it’s not enough). I appreciate the fact that I and we have affected and entertained a lot of people. I must be one of those narcissists who only appreciate things when they’re gone. I’m too sensitive. I need to be slightly numb in order to regain the enthusiasm I once had as a child. On our last 3 tours, I’ve had a much better appreciation for all the people I’ve known personally and as fans of our music, but I still can’t get over the frustration, the guilt and empathy I have for everyone. There’s good in all of us and I think I simply love people too much, so much that it makes me feel too fucking sad. The sad little sensitive, unappreciative, Pisces, Jesus man. Why don’t you just enjoy it? I don’t know! I have a goddess of a wife who sweats ambition and empathy and a daughter who reminds me too much of what I used to be, full of love and joy, kissing every person she meets because everyone is good and will do her no harm. And that terrifies me to the point where I can barely function. I can’t stand the thought of Frances becoming the miseraable, self-destructive, death rocker that I’ve become. I have it good, very good, and I’m grateful, but since the age of seven, I’ve become hateful towards all humans in general. Only because it seems so easy for people to get along and have empathy. Only because I love and feel sorry for people too much I guess. Thank you all from the pit of my burning, nauseous stomach for your letters and concern during the past years. I’m too much of an erratic, moody, baby! I don’t have the passion anymore, and so remember, it’s better to burn out then to fade away. Peace, Love, Empathy. Kurt Cobain.
Frances and Courtney, I’ll be at your altar
Please keep going Courtney,
for Frances.
for her life will be so much happier
without me. I LOVE YOU. I LOVE YOU

Di awal surat, terdapat kata-kata “To Boddah”, yang merupakan nama teman imajinasi Cobain semasa kecil. Kemudian Cobain juga mengutip lirik lagu Neil Young yang berjudul “My My, Hey Hey (Out of the Blue)” : “It’s better to burn out than to fade away”. Selain itu, punggawa band Queen, Freddy Mercury juga disebut-sebut sebagai pembanding dirinya dalam hal mencintai dan menghargai para penggemar.
Cobain diperkirakan telah meninggal tiga hari yang lalu sebelum jenazahnya ditemukan, tepatnya tanggal 5 April 1994. Konsentrasi tinggi dari heroin dan Valium juga ditemukan dari tubuhnya. Tentu saja
drugs yang dikonsumsinya saat itu juga berkemungkinan menjadi penyebab meninggalnya ayah dari seorang anak bernama Frances Bean Cobain ini.Berbagai spekulasi bermunculan menyusul kematian Cobain, ada yang mengatakan bahwa Cobain sebenarnya dibunuh oleh orang lain, bahkan Courtney Love disebut-sebut sebagai pelakunya yang melakukan balas dendam kepada Cobain yang sebelumnya mengungkapkan rencana perceraian. Orang yang paling percaya akan adanya konspirasi dalam kematian Kurt Cobain adalah Tom Grant, seorang investigator yang disewa oleh Courtney Love untuk mencari Cobain yang sebelumnya kabur dari tempat rehabilitasi. Grant masih bekerja untuk Love ketika jasad Cobain ditemukan, sehingga ia diberikan akses untuk menganalisis surat kematian tersebut. Ia percaya bahwa surat itu bukanlah sebuah surat kematian, tetapi surat yang menyatakan keinginannya untuk meninggalkan dunia musik, Seattle, dan bahkan istrinya. Ia juga berspekulasi tentang beberapa baris tulisan di bagian paling bawah bukanlah tulisan Cobain yang sebenarnya, dengan alasan beberapa baris itu memiliki gaya penulisan yang berbeda dengan tulisan-tulisan di atasnya. Langkah Grant selanjutnya adalah mengirimkan photocopy surat kematian itu kepada empat orang ahli tulisan tangan. Hasilnya adalah, satu orang menyatakan bahwa surat itu keseluruhannya ditulis oleh tangan Cobain sendiri, sedangkan tiga orang lainnya menyatakan bahwa sample yang dikirimkan tidak dapat disimpulkan, karena berupa photocopy dari surat aslinya.
Kematian Kurt Cobain juga dilaporkan oleh media massa Amerika sebagai bunuh diri (suicide). Namun begitu, setahun selepas kematiannya itu timbul berbagai gosip angin tentang kematian Kurt. Gosip-gosip itu kelihatan lebih jelas dengan beberapa bukti yang ditemukan oleh beberapa orang penyelidik.

Salah seorang penyelidik sosial
Stewart yang juga seorang pemerhati musik, percaya bahwa Kurt Cobain tidak bunuh diri tetapi dibunuh!. Stewart juga mendakwa bahwa Kurt dibunuh oleh seseorang, kemungkinan seorang anggota Mafia yang juga pernah mengintimidasi personel Nirvana lainnya karena enggan membayar uang

Gosip lain pula mengatakan cerita bunuh diri Kurt hanya sebuah rekayasa. Kurt dikatakan masih hidup dan menikmati kehidupan di luar Amerika. Gosip itu juga menyebutkan, vokalis tersebut pernah terlihat berjalan-jalan di Rio De Jenario dan Paris. Selain itu, Kurt juga didakwa pernah terlihat di Disobey Club, di London, dipanggung-panggung theater serta di Festival Hackney Homeless. Selain itu, salah seorang fans pernah menyatakan pernah menjumpainya belanja di supermarket Kwik Save, kota Canning.
Cerita yang paling bisa dipercaya adalah mengenai Kurt Cobain mati kerana ia menjadi eksperimen CIA. Salah seorang yang terlibat dengan eksperimen CIA ini mencoba menghubungi Stewart untuk membeberkan fakta-fakta yang sebenarnya. Stewart setuju untuk bertemu dengan agen tersebut di Gereja Temple, Fleet Street. Stewart menjabarkan agen yang berjumpa dengannya itu sangat muda tetapi kelihatan seperti ketakutan ketika duduk di sampingnya. Menurut agen tersebut, CIA terlibat secara langsung tentang pengaruh-pengaruh musik popular atas golongan muda. Hal itulah yang menjadi puncak pada pembunuhan penyanyi-penyanyi terkenal sebelum ini seperti Brian Jones, John Lennon dan Jim Morrison.

Menurut agen teresebut, pihak CIA senantiasa memastikan bahwa aliran musik dan lirik yang dibawakan kurt Cobain mengandung nilai-nilai sentimen perkauman, sifat benci terhadap warna kulit yang berbeda dan hubungan sesama kaum. Dalam kasus Nirvana ini, khususnya Kurt Cobain, dia mungkin diyakini tidak mengikuti aturan yang dikehendaki oleh CIA sebagai mana yang disetujui bersama.

Informan itu juga memberitahu Stewart bahwa penyanyi-penyanyi telah diracuni pikiran mereka untuk melakukan tindakan 'bunuh diri ketika di saat mencapai puncak popularitas. Semua ini karena CIA mau memastikan para fans bersimpati pada vokalis tersebut dan terus menerus mendengar musik yang dinyanyikan, walaupun penyanyi atau band itu telah 'mati'.

Kebenaran ini dapat dilihat pada beberapa grup rock zaman dahulu dan sekarang yang masih digemari dan album-album mereka masih dibeli oleh kebanyakan fans misalnya Elvis Presley dan The Beatles.



Persoalan yang timbul sekarang, apakah tembakan itu datang dari tangannya sendiri? Laporan paling lengkap mengenai tragedi sebenarnya ini hanya diketahui 9 tahun selepas kejadian itu. Bekas penulis lagu-lagu rock dan penyanyi sebuah grup rock yaitu Max Wallace dan Ian Halperin menjabarkannya dalam buku mereka yang berjudul In Love and Death : The Murder of Kurt Cobain, diterbitkan pada 3 April 2004. Buku mereka ini berhasil membeberkan teori bahwa Kurt Cobain telah dibunuh (murdered) bukannya bunuh diri (suicide). Teori mereka disokong oleh bukti-bukti forensik polisi daerah Seattle.
Wallace dan Halperin menjabarkan pada saat kematiannya tahun 1994, Kurt Cobain telah meninggalkan isterinya Courtney Love dan membeli dua tiket penerbangan ke Seattle untuk dirinya dan seorang perempuan yang tidak dikenali. Courtney percaya perempuan tersebut adalah teman wanita Kurt.

Hal ini dibuktikan melalui laporan mereka yang mengatakan sejam sebelum kematiannya, Kurt telah hilang dari pusat pemulihan di Los Angelas, dia didapati telah menghubungi United Airlines untuk membeli tiket penerbangan yang masih belum digunakan sehingga sekarang.

Wallace dan Halperin dalam awal penyelidikannya, mereka mempelajari laporan forensik mayat Kurt yang dikeluarkan oleh Polisi Seattle. Catatan tersebut melaporkan Cobain telah mengkonsumsi heroin yang berlebihan sebelum bunuh diri dengan pistol. Mereka percaya seseorang telah memberikan sejenis bubuk kepada Kurt, kemudian menunggu Kurt menghisap bubuk tersebut hingga berfantasi dan akhirnya melepaskan tembakan. Tidak ada tanda atau sidik jari yang tinggal pada pistol Kurt Cobain. Namun hasil penyeldikan mendapati kemungkinan sekurang-kurangnya ada 3 orang berada bersamanya di kamar itu sebelum ia mati.

Kurt Cobain bukanlah orang pertama yang dibunuh, telah berpuluh-puluh artis terkenal yang dibunuh oleh agen-agen, karena tidak mengikut aturan dari pihak mereka. Terdapat banyak penyelidikan yang diterbitkan tetapi berhubung media massa Amerika milik sepenuhnya bangsa Yahudi, maka hal-hal demikian ditutup rapat tanpa diberi ruang untuk dipublikasikan kepada masyarakat.

Berbagai macam teori dan gosip berhembus mengiringi kematian sang legenda musik rock itu, tapi sampai sekarang belum ada satupun yang terbukti benar. Masih menjadi tanda tanya besar, apakah sang legenda memang benar bunuh diri? Atau memang di bunuh?

Tetapi sampai saat ini Kurt cobain masih dinyatakan bunuh diri, sebelum ada bukti yang mengatakan bahwa dia dibunuh.
Bersama Jim Morrison, Jimi Hendrix, Janis Joplin, dan Brian Jones, Kurt Cobain menjadi musisi lain yang meninggal di usia 27 tahun. Berdasakan buku
Heavier Then Heaven, sebuah buku diskografi Kurt Cobain, saudara perempuan Cobain mengungkapkan bahwa ketika Cobain masih anak-anak, ia pernah menyatakan ingin bergabung ke dalam 27 Club, yaitu club musisi yang meninggal di usia 27 tahun.
Sekitar tujuh ribu orang berkumpul di taman Seattle Center mengiringi pemakaman Kurt Cobain pada tanggal 10 April. Berduka akan kematian seorang bintang rock yang mengubah dunia musik di tahun 90an itu. Rest In Peace, Kurt Cobain.


Senin, 02 September 2013

Sejarah Group Band NIRVANA

There are multiple artists tracked as “Nirvana” on Last.fm. Following are eight, listed in order of prominence:

1) Nirvana was a popular and highly influential American grunge band. The band formed in Aberdeen, Washington in 1987, and was part of the Seattle grunge scene of the late 80s. Other Seattle grunge bands such as Pearl Jam, Alice in Chains and Soundgarden also gained in popularity, and, as a result, alternative rock became a dominant genre on American and Canadian radio and music television during the early-to-mid ’90s.
Nirvana |Biography | Sejarah
Nirvana
Nirvana’s initial incarnation consisted of Kurt Cobain on guitar and vocals, bassist Krist Novoselic, and drummer Chad Channing. After a brief stint as a four-piece in 1989 with the addition of second guitarist Jason Everman, followed soon after by the replacement of Channing on drums in 1990, the band found the lineup that would form the core of the group when they added former Scream drummer Dave Grohl.

As Nirvana’s frontman, Cobain found himself referred to in the media as the “spokesman of a generation”, with Nirvana the “flagship band” of “Generation X”. Cobain was uncomfortable with the attention, and placed his focus on the band’s music, challenging the band’s audience with their much more abrasive third studio album In Utero, considered to be a conscious attempt to shed their audience. While Nirvana’s mainstream popularity waned in the months following its release, their core audience cherished the band’s dark interior, particularly after their 1993 performance on MTV Unplugged with the Meat Puppets, a band that Cobain had always idolised, performing with them the songs Oh, Me, Plateau and Lake Of Fire. It was later released and topped the charts in 1994.


Nirvana |Biography | Sejarah
Nirvana

  Band members
* Kurt Cobain - vocals, guitar (1987–1994)
* Krist Novoselic - bass (1987–1994)
* Dave Grohl - drums, vocals (1990–1994)

Prior members
* Aaron Burckhard - drums (1987–1988)
* Dale Crover - drums (1988, 1990)
* Dave Foster - drums (1988)
* Chad Channing - drums (1988–1990)
* Jason Everman - guitar (1989)
* Dan Peters - drums (1990)

Touring members
* Pat Smear - guitar (1993–1994)
* Lori Goldston - cello (1993–1994)
* Melora Creager - cello (1994)



2) Nirvana is a UK-based progressive rock band formed in 1967, primarily active in the late 1960s and early 1970s - and still sporadically active to the present day.

The band was formed in the summer of 1967 in an era when melodic pop/rock music with baroque and chamber arrangements and instrumentation was highly-prized. The band, consisted of two songwriter/performers - Greek-born Alex Spyropoulos and Irish-born Patrick Campbell-Lyons who met in London. They produced a number of singles (notably “Rainbow Chaser”, “Pentecost Hotel”, and “Tiny Goddess”) for the fledgling Island Records label.

The band was signed by Island Records’ founder Chris Blackwell in the era when he also signed the bands Traffic and Free.

In October 1967 the band released its first album - a concept album produced by Blackwell titled The Story Of Simon Simopath. The album was probably the first narrative concept album ever released - predating story-driven concept albums such as The Pretty Things’ S.F. Sorrow (December 1968), The Who’s Tommy (April 1969) and The Kinks’ Arthur (September 1969).

Musically, the group blended myriad musical styles including rock, pop, folk, jazz, Latin rhythms and classical music - primarily augmented by baroque chamber-style arrangements to create a unique entity.

The next year 1968 their follow-up album, All Of Us, featured a similar broad range of musical styles. Their third album To Markos III was released on the Pye label in 1969.

In 1971 the duo amicably separated for a while, with Campbell-Lyons the primary contributor to the next two Nirvana albums, Local Anaesthetic 1971, and Songs of Love and Praise 1972. Campbell-Lyons subsequently worked as a solo artist and issued further albums: Me And My Friend 1973, Electric Plough 1981, and The Hero I Might Have Been 1983 though these did not enjoy commercial success.

The band reunited in 1985, successfully touring Europe and releasing a compilation album Black Flower 1987 containing some new material. (Black Flower had been the provisional title of their third album.) In the 1990s two further albums were released. Secret Theatre 1994 compiled rare tracks and demos, while Orange and Blue 1996 contained previously unreleased material including a tongue-in-cheek cover of the song “Lithium” originally recorded by the American grunge band Nirvana who released its first album in 1989, and who the band had successfully sued over use of the name Nirvana. The undisclosed terms of the settlement has apparently allowed the original Nirvana to continue using its name and issuing new recordings.

In 1999 the band released a three-disc CD anthology titled “Chemistry” including several previously-unreleased tracks and some new material.

Top musicians who played on Nirvana sessions include: Lesley Duncan, Herbie Flowers, Billy Bremner (later of Rockpile/Dave Edmunds fame), Luther Grosvenor, Wynder K. Frogg, Clem Cattini and the full lineup of rock band Spooky Tooth.

The group was in the school of baroque-flavored, melodic pop-rock music typified by The Beatles of “Rubber Soul” and “Revolver”, The Beach Boys of Pet Sounds and God Only Knows, the Zombies of Odessey and Oracle and Time Of The Season, the Procol Harum of A Whiter Shade of Pale, the Moody Blues of Days of Future Passed and Nights In White Satin and The Kinks of Waterloo Sunset. The majority of the tracks on Nirvana’s albums fall into that broad genre of contemporary popular music - not easily categorized - but perhaps best described as the baroque or chamber strand of “progressive rock, soft rock or “orchestral pop”.

Their first three albums were reissued on CD by Universal in 2003 and received critical acclaim. In 2005 Universal (Japan) reissued Local Anaesthetic and Songs Of Love And Praise.

As of late 2005 the founding members Alex Spyropoulos and Patrick Campbell-Lyons are still sporadically writing and recording.

Nirvana |Biography | Sejarah
Nirvana

3) Nirvana was a short-lived Finnish punk band formed in 1980, whose sole release was a 7” vinyl with tracks “Kielletyt leikit” and “Kuljen kaupungilla” with 200 pressings.

4) Nirvana 2002 (being converted to just “Nirvana” due to old last.fm moderation system) was a demo-only Swedish death metal band active from 1988 - 1991.

5) Nirvana was a Dutch pop group, formed in 1985 by producers Bernard Oattes and Rob van Schaik. The group consisted of Anthony Moendir, Frits Broekrits and Annie Alberti and have released one single, “Say When”, which became a big hit. The group split up in 1987.

6) Nirvana is a side project of The Skaters’ James Ferraro. Primitive droning drum beats and swirling synthesizers.

Nirvana |Biography | Sejarah
Nirvana

7) Nirvan Is an Iranian singer/drummer/songwriter. He left Iran in 1997 and moved to Europe when the Iranian government was overthrown. In 1988 he went to Sweden where he met with a local band “The House of Mumbo Jumbo”, a Swedish blues/rock band. Nirvan and the band started working together and writing original material. [note: His collaboration with this band is difficult to verify as the only internet search results for “The House of Mumbo Jumbo” 
Nirvana |Biography | Sejarah